Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Si Sawit yang Tidak Dicintai di Tanah Masyarakat Adat

9 Agustus 2016   15:59 Diperbarui: 9 Agustus 2016   16:32 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Margaerta juru bicara masyarakat adat semunying (kredit foto Irvan Sjafari)

Pameran kerajinan (kredit foto Irvan sjafari)
Pameran kerajinan (kredit foto Irvan sjafari)
Untungnya selain acara diskusi yang cenderung  senstif ada  pameran hasil kerajinan dan pertunjukkan musik etnik cukup menghibur.  Acara ini juga menjadi pertemuan antara perwakilan masyarakat adat dari seluruh Indonesia.   Akhir acara Bada’ Mahgrib ada pesta kuliner, saya mencicipi masakan rendang yang dimasak secara tadisional, sup ikan dari Manado yang lezat. Para pengungjung dan peserta makan ramai-ramai di tangga lesehan.

Memasak kopi tradisional (kredit foto Irvan sjafari)
Memasak kopi tradisional (kredit foto Irvan sjafari)
Irvan Sjafari

Sumber-sumber pendukung:

http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/04/mengapa-kelapa-sawit-begitu-berkembang-di-indonesia

http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-sawit/item166

http://www.aman.or.id/2015/01/09/siaran-pers-aman-kalbar-masyarakat-adat-semunying-jaya-gugat-pt-ledo-lestari/

http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2014/09/140910_peru_tebang_liar

Foto-foto Dokumen Pribadi Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun