Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

(Review) Ayat-ayat yang Disembelih, Kekejaman PKI dalam Potongan Puzzle Sejarah Lisan

16 November 2015   22:10 Diperbarui: 16 November 2015   22:45 6377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda dengan sejumlah artikel berdasarkan oral history, cerita Kutil ini tampaknya disadur penulis dari skripsi  Laela Khikmiyah “Kutil: Tokoh Lokal dalam Revolusi Sosial di Tegal  tahun 1945-1946”, Skripsi program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang 2007.  

Gaya yang sama tampak di artikel  “Dua Hati Mengikat Janji, Kepala Kekasih Disembelih”  tentang kematian penyair Amir Hamzah   dan pembunuhan atas sejumlah bangsawan  Melayu  di Sumatera Timur dari sudut pandang Ilik Soendari, bangsawan Surakarta yang pernah menajdi kekasih penyair itu.   Ceritanya juga mengerikan bukan saja kematian Amir  Hamzah tetapi juga perkosaan dua puteri  Sultan Langkat yang dilakukan Usman Parinduri dan Marwan yang disebutkan  sebagai pemuda komunis (halaman  41).  Saya mencek ke sumber lain  seperti buku Indonesianis dari Australia, Anthony Reid  dan Staf Pengajar  Ilmu Sejarah Universitas Sumatera Utara, Wara Sinuhaji “Patologi Sebuah Revolusi: Catatan Anthony Reid soal Revolusi Sosial di Sumatera Timur, 1946” (2010)   membenarkan hal itu. Hampir seluruh artikel  yang saya temukan di Google tentang kejadian di Langkat mengacu di sumber ini. Sayangnya penulis tidak  mencantumkan sumber-sumber ini. Mungkin mereka punya sumber lain.  

                                                       

Pembunuhan Oto Iskandar Di Nata Didalangi PKI?

Yang menarik bagi saya pribadi adalah pembunuhan terhadap pahlawan Jawa Barat  Oto Iskandar Di Nata  dalam artikel “Jasad Oto Dilarung.  Setelah Kepalanya Dipenggal.”  Dalam artikel itu disebutkan dalang pembunuhan ini  Usman, seorang tokoh komunis melalui seorang bernama Mujitaba. Tokoh bernama Mujitaba ini  menurut saksi mata memenggal kepala seorang laki-laki (yang kemudian disebutkan sebagai Oto) di Pantai Ketapang, Mauk dan jasadnya dihanyutkan  ke laut. 

Hal ini temuan baru bagi saya bahwa dalang pembunuhan Oto  adalah PKI Ubel-ubel Hitam (versi lain Laskar Hitam). Berarti Mudjitaba adalah orang PKI.  Kebetulan saya baru menemukan berita di Pikiran Rakjat 1 September 1958  tentang  “Sidang Pembunuhan Oto”.   Disebutkan  pengadilan Negeri Istimewa Jakarta Raya menghadirkan terdakwa, seorang polisi bernama  Mudjitaba, 40 tahun (berarti ia masih 20 tahunan ketika membunuh Oto). Cerita  tentang pengadilan   Oto berdasarkan temuan saya akan saya ungkap dalam tulisan lain.  Tetapi untuk artikel  ini tempaknya kedua  penulis mengambil dari buku IIp. D.Yahya.

Laskar Hitam atau Ubel-ubel  Hitam ini terkait dengan gerakan  Ahmad Khairun yang membentuk Badan Direktorium  Dewan Pusat  melakukan kudeta terhadap Bupati Tangerang Agus Padmanegara  pada Oktober 1945.  Dewan ini yang membentuk Laskar Hitam.  Keberadaan lascar hitam ini pernah disinggung Robert  Cribb, juga indonesianis dari Australia dan Kemal  Idris.

 

Periode 1950-an Minim

Untuk periode 1945 hingga 1948 dan 1960-1965  data yang disajikan buku ini lengkap.  Namun karena penulisan buku ini seperti dibatasi waktu,  periode 1950-1960 terlewat.  Mungkin untuk menemukan konflik PKI dengan elemen kelompok Islam dan nasionalis  membutuhkan kajian yang lama.  Setahu saya ada peristiwa yang dilakukan seorang lurah beralifiasi dengan PKI bernama   Otong Natamihardja , di kawasan Tasikmalaya  diduga membunuh 41 orang  lawan politiknya (Pikiran Rakjat, 19 Agustus 1958).

Mungkin penulis  tidak ingin menjadikan buku  sebagai buku sejarah yang ilmiah lengkap membuat peristiwa-peristiwa  antara 1960-1965 tidak dicrosscheck  dengan berita surat kabar, kecuali beberapa surat kabar  yang terbit pada 30 September 1965 dan 2 Oktober 1965.  Begitu juga periode 1945-1948 sekali pun mencari sumber lain butuh ketekunan dan waktu lama.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun