[caption caption="Adegan dalam Hercules."][/caption]
Sudah banyak film yang mengangkat sosok mitologi Yunani dan Romawi bernama Hercules . Hampir semua film menggambarkan Hercules adalah anak Dewa Zeus, mempunyai kekuatan super, sulit untuk dilukai, tetapi dia bisa menikah dengan manusia biasa dan punya anak. Hercules digambarkan mampu melaksanakan 12 tugas yang tak mungkin dilkukan manusia . Di antaranya membunuh singa Nymea berbulu tebal hingga sulit dibunuh, ular hydra berkepala sembilan, memburu babi hutan raksasa, hingga serigala kepala tiga Cerberus.
Dalam versi Brett Ratner cerita tentang kehebatan Hercules (Dwayne “The Rock” Johnson) hanya pencitraan dan lebih banyak cerita bohongnya yang disebarkan Ioalus (Reece Rhitcie). Jubah singa Nymea yang dipakainya hanya kulit singa biasa. Kepala ular Hybra itu digunakan segerombolan manusia biasa untuk menteror penduduk. Yang masih misterius ialah seriga Cerberus yang menjadi mimpi buruknya dan mungkin terkait dengan kematian isteri dan dua anaknya. Hercules diceritakan menjadi buronan karena dituduh membunuh isteri dan anaknya sendiri oleh Raja Eurystheus (Ralph Fiennes). Padahal Hercules adalah salah seorang abdi kerajaannya.
Hercules bersama-sama kawannya tak lebih dari tentara bayaran. Kawan-kawan dalam pengembaraannya adalah Amphiarus (Ian MchPhane), sang peramal, pelempar pisau (Rufus Seewel), pemanah jitu perempuan dari Amazon,bernama Atlanta (Ingrid Bolso Berdal), prajurit dari Thebes bernama Tydeus (Aksel Hennie) dengan setting Yunani pada 358 Sebelum Masehi. Hercules dan kawannya direkrut oleh Raja Cotys (John Hurt), melalui perentaraan putrinya Ergenia (Rebecca Fergusson).
Mereka diminta memadamkan pemberontakan Rhesus (Tobias Santellman) yang disebut didukung kekuatan sihir dan pasukan Centaurus (manusia setengah kuda dalam Mitologi Yunani disebut sakti). Warlord ini dituturkan sangat keji terhadap penduduk sipil. Pertanyaannya apakah centaurus dan pasukan sihir ini hanya mitos atau kenyataan. Apakah benar Hercules tak terkalahkan seperti cerita dari mulut kemulut? Apakah ia bisa terluka? Yang jelas Brett Ratner konsisten pada gagasannya tentang Hercules
Plot ceritanya menarik mirip plot cerita samurai klasik Jepang, dimana para samurai bayaran memilih sikap sebagai tentara bayaran hanya bertempur demi emas atau hati nurani dan kemanusiaan ketika dihadapi kenyataan bahwa apa yang diceritakan belum tentu kebenaran hakiki. Hercules versi Brett Ratner seperti memadukan unsur tragedi Yunani dan kisah Mahabrata (juga cerita samurai Jepang), di mana kekuasaan membuat manusia melupakan nilainya. Puncak cerita ialah Hercules menemukan jati dirinya termasuk bertarung dengan serigala Cerberus, mimpi paling buruknya. Selain itu sebuah adegan dalam film ini mengingat saya pada adegan film klasik Samson and Delilah.
Sineas film ini sebetulnya ingin menjual sosok Dwayne Johnson atau The Rock sebagai pemeran Hercules. Tetapi saya tidak terlalu terkesan dengan para bintang tetapi justru interpetasi tentang Herculesnya. Bisa jadi sosoknya ada dalam sejarah, namun tidak sehebat dalam dongengnya. Bukankah dalam sejarah Betawi kita ada si Pitung yang realistis yang berbeda dari sosok dalam cerita tutur dan cerita film? Bagi saya ini film Hercules paling menarik dan paling realistis.
Judul Film : Hercules
Sutradara : Brett Ratner
Bintang : Dwayne Johnson, Ian McShane, John Hurt, Rufus Sewell, Ingrid Bolso Berdal,
Rated : ***
Irvan Sjafari
Kredit Foto: www.Comicbookmovie.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H