Penampilan gemilang Rizka Wulandari dari “kategori Girl” dalam acara X Facor Indonesia 12 Juni lalu membawakan lagu yang dipopulerkan Rihanna” Four Five Seconds” yang diciptakan Paul McCartney sesuai dengan prediksi saya. Terlebih ketika dara berusia 19 tahun ini membawakan bagian reff sambil bergerak lincah di panggung dan mengajak penonton berinteraksi.
Now I'm Four Five Seconds from wildin /'And we got three more days 'til FridayI'm just tryna make it back home by Monday, mornin'/I swear I wish somebody would tell me/Ooh thats all I want
Sampai minggu ini penampilan Rizka sesuai dengan ekspetasi saya bahwa mahasiswi jurusan komunikasi asal Makassar ini tampil seperti mesin disel, naik pelan-pelan. Saya kurang setuju dengan Ahmad Dhani salah seorang juri bahwa penampilan menyerupai Fatin Shidqia Lubis, Juara X Factor Indonesia yang pertama. Dari fisik dan penampilan iya, sepertinya didandani untuk mengingatkan pemirsa pada Fatin. Begitu juga seraknya.
Tapi Riska Wulandari bukan Fatin : kharak ter suaranya berbeda, sekali pun ada kesamaan pada seraknya, serta teknik vokalnya lebih matang karena pengalamannya dalam mengikuti kontes lagu bukan hanya di X Factor Indonesia. Menurut catatan saya kelahiran 14 Desember 1995 ini sudah mengikuti AFI dan pernah menjadi Juara III Bintang Radio Indonesia 2014 kategori POP Hiburan.
Dari kategori Girl, Clarissa Dewi dengan lagu Gravity (Sara Bereilles) juga tampil matang, suaranya jernih sekali pun belum lepas dari citra Celine Dion-nya Indonesia , begitu juga dengan Ajeng dengan “You Don't Know My Name” (Alicia Keys) menunjukkan ketenangan dan pengalamannya pernah mengikuti kontes yaitu Mamamia di Indosiar. Sekali pun saya agak kecewa dengan Ismi Riza dengan lagu “Warwick” (Duffy) sekalipun suaranya masih seksi, tetapi kurang maksimal. Saya khawatir Afghan sebagai mentor tidak sematang ketiga rekannya dalam memilihkan lagu buat asuhannya, hanya saja dia beruntung karena potensi anak asuhnya rata-rata bagus. Ismi yang punya kesan unyu-unyu mungkin punya dukungan dari pemirsa sekali pun belum tentu sekuat dan sefanatisme Fatin dulu.
Hal berbeda dengan kategori Boys yang nyaris datar-datar saja, baik Sierra dengan lagu “I Put Spell On You” (Jay Hawkins), Ramli dengan “See You Again” (Wiz Kalifah ft Charlie Puth), mau pun Aldy Saputra dengan. “You and I” (One Direction) tidak mengesankan saya. Prediksi saya bahwa dua terbawah harus menyanyikan Save Me Song dari kategori Boy dan Group sudah bisa diduga karena pertarungan ketat memang antara kategori Girl dan Overage. Hanya saja harusnya orangnya bukan Sierra yang paling unik suaranya dibanding dua dari Boy. Namun demikian hasil pilihan pemirsa yang juga memperhatikan good looking.
Tiga peserta dari kategori Overage yang diasuh Ahmad Dhani, semua bermain gemilang. Terlepas dari perilaku kontroversialnya sentuhan tangan dingin Dhani mampu membuat anak asuhnya tampil maksimal, pilihan lagunya tepat, bahkan Dhani memperhitungkan detail seperti siapa yang menjadi penggiring anak asuhnya, konsep koreografinya.
Desi Natalia begitu maksimal membawakan lagu “Lean On” dari Mayor Lazer, bukan saja keluar cari comfort zone, stage act sempurna dan mampu padu dengan para penari, kostumnya juga tepat dan malam ini penyanyi asal Lombok ini tampil terbaik malam ini. Ibu rumah tangga ini menjungkir balikan prediksi bahwa ia hanya mampu membawakan lagu Overage seperti lagu Whitney Huoston, tetapi juga mengingatkan saya pada Beyonce, fresh dan anak muda sekali. Bukan saja liriknya sempurna. Saya setuju dengan komentar Afghan, serta Bebi Romeo.
Catatan positif juga saya berikan pada Angela Juli yang membawakan lagu dari Queen “Who Wants To Live Forever” dengan caranya. Angela bukan saja menampilkan keunggulan head voice-nya yang pas tetapi juga petikan harpanya dengan sentuhan musik rock. Suaranya benar-benar seperti malaikat. Secara keseluruhan Desi dan Angela tampil seperti di konser bukan lagi kontes. Masih harus dlihat penampilan mereka berikutnya. Sulle Wijaya juga tampil menarik, namun saya kurang yakin dia mampu melewati dua perserta perempuan di kategori overage. Kecuali ada perubahan pada penampilan mendatang. Rocker ini membawakan “ I Want To Know What Love Is” (Foreigner).
Untuk kategori Group Jebe and Petty dengan “Dear Future Husband” lucu dengan menghibur, vokalnya juga padu. Classy dengan lagu “Boss” (Fifth Harmony) dan Jad N Suggy dengan “Dealova” juga lumayan dan sentuhan Rossa terasa mendongkrak mereka. Ketiga peserta kategori group ini masih saya pandang sebagai kuda hitam, bisa berbahaya tetapi agak sulit menjadi juara dengab kontes yang mengandalkan dukungan.
Irvan Sjafari
Kredit Foto Solopos
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H