H-1 Deadline, saya cek saldo via internet banking, belum terkredit juga. Saya menelpon lagi. Tentulah mas-mas CS yang menerima telpon berbeda. Bukan perkara saya masih single, wkwkwkwk..tapi kasian juga sebenernya karena hari itu saya berbicara ketus dan bete. Maaf yo mas..sudah merusak harimu dengan marah-marah.
Yah, walaupun sebetulnya yang nampak hanyalah digit angka nominal saldo kita, maksudnya kita nggak pegang uang fisiknya, tapi itu bentuk otentik dari uang yang selama ini ditabung kan. Iya ngga?Â
Keesokan harinya, sebuah sms notifikasi masuk, menginformasikan bahwa uang yang kemarin pergi kini sudah kembali. Yeay! Makasih BNI, janjimu bukan PHP :)
Nah, pengalaman saya yang terakhir adalah tentang merencanakan masa depan. *Cuitcuitt.. Entah tiba-tiba dapat insight darimana, saya yang pecicilan ini mulai mikir agak jauh. Saya dateng (lagi) ke BNI cabang Tebet. Kali ini bertemu Mbak-mbak CS yang senyumnya tulus banget.
"Mbak saya mau nabung yang ngga bisa diambil dalam jangka waktu tertentu.." curhat saya.
Mbak-mbak CS akhirnya mengenalkan satu produk, namanya BNI Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan), salah satu produk perencanaan keuangan dengan jangka minimum 2 tahun, maksimum 18 tahun. Tergantung tujuannya, rencana keuangan ini mau dipakai apa.
Karena saya menyiapkan ini untuk biaya kuliah lagi, atau yah nambah-nambah modal nikah saya ambil jangka paling minimum, 2 tahun.Â
Jadi, dari hasil nanya-nanya dan diskusi dengan Mbak-mbak CS, saya mantap ambil Tapenas ini. Buat temen-temen yang kurang bisa disiplin nabung, saya saranin pake ini deh. Karena otomatis terpotong dari rekening kita di setiap bulannya, dengan jumlah tabungan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Misal, kita sepakat nabung 500.000/bulannya, maka sejumlah itu pula yang otomatis ditransfer dari akun BNI taplus ke akun BNI Tapenas setiap bulannya.
Sampai sekarang, saya yang kurdis (kurang disiplin) ini akhirnya bisa menyisihkan sejumlah uang untuk masa depan. Ceilah :D
Tanya Produk dan Layanan BNI via DM Twitter
