Mohon tunggu...
Asri Alfa
Asri Alfa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penikmat alam, suka menulis dan penyuka kopi. Ngeblog juga di : jurnalasri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekolah Sepak Bola Uni Papua, Harapan Baru Anak-Anak Papua!

23 September 2014   02:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:53 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1411388898259411505

[caption id="attachment_360903" align="aligncenter" width="655" caption="Screenshoot Papua Football for Hope (Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=WXk5i8qwkcw)"][/caption]


"Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan"

Suatu senja kami berbincang sambil menatap monumen nasional yang berjarak beberapa meter persis di hadapan kami. Lampu warna-warni bergantian menyinari, menambah indah monumen itu dilihat. Kawanku yang satu ini, dengan antusias bercerita tentang tanah kelahirannya, tentang Papua.

Ketika masalah dirasa sudah terlalu banyak menumpuk, dalam forum-forum diskusi terkadang orang-orang lebih suka membicarakan tentang masalahnya, dibandingkan dengan membincangkan solusinya. Sampai-sampai porsi berbicara tentang masalahnya 80 persen, 20 persennya baru berbincang tentang solusi.

Itu pengantar dari kawan saya yang asal Papua ini, dari sebuah forum diskusi yang dia ikuti, begitulah orang-orang menjadi lebih fokus pada masalah dibandingkan dengan membangun optimisme lewat hal-hal solutif. Maka cerita tentang Sekolah bola Uni Papua pun dimulai.

Di kaki Gunung Cyclops, Sentani Papua ada sebuah sekolah Bola EMSYK Uni Papua. EMSYK kependekan dari Embun Syklop. Sekolah Sepakbola EMSYK UNI Papua ini ternyata sudah ada sejak tahun 1930. Sewaktu Perang Dunia II pecah, kegiatan EMSYK terhenti. Walaupun terhenti, tetapi semangatnya tetap menurun dari generasi ke generasi.

Adalah Bapak Benny Pepuho yang mendorong EMSYK hadir kembali pada  17 Oktober 2013. Walaupun dengan fasilitas yang seadanya dengan jumlah murid yang masih belasan. Perjuangan EMSYK dalam menjalankan cita-citanya tidaklah mudah, beberapa kali terancam tutup, dikarenakan kekurangan dana. Menyiasati hal ini, EMSYK Uni Papua mengajak masyarakat untuk ikut mengelola, dengan harapan EMSYK bisa berkembang lebih besar lagi.

Sekolah Bola Uni Papua ini punya cita-cita sebagai wadah bagi anak-anak, remaja, pemuda Papua dalam melatih kemampuan sepak bola, sebagaimana kita tahu, Papua adalah gudangnya pesepakbola handal. Sekolah sepak bola ini juga harapannya bisa membawa efek positif bagi masyarakat setempat. Sederhananya, ketika pertandingan sepak bola berlangsung,  Bapak, Mama, Ade, Kaka, merayakan pertandingan tersebut, sehingga kebiasaan-kebiasaan buruk seperti  miras, narkoba, dan seks bebas menjadi diminimalisir. Menurut kawan saya, masalah-masalah ini sudah terlalu serius, dan membuat masyarakat ada dalam lingkaran kebodohan dan kemiskinan.

Seiring berjalannya waktu, hingga Oktober 2012, anak-anak Papua yang tergabung dalam Sekolah Bola Uni Papua ini menjajal kemampuan mereka ke Singapura, dalam Eksebisi Internasional melawan Akademi Sepakbola punyanya Pemain Bola legenda Asia Tenggara-Fandi Ahmad. Dan luar biasa! Anak-anak ini berhasil memenangkan dua pertandingan dalam eksebisi tersebut. Suatu hal yang patut diapresiasi atas keseriusan sekolah bola Uni Papua dalam membina generasi mudanya. Di Sekolah bola Uni Papua, selain anak-anak dilatih kemampuan sepak bolanya, anak-anak juga dilatih softskillnya, dilatih mentalnya, dan diperluas pengetahuannya.

Saat ini Sekolah Bola Uni Papua bekerjasama dengan FIFA (International Federation of Association Football), berkaitan dengan program CSR FIFAFootball for Hope. Bentuk dukungan dari FIFA ini macam-macam, seperti: pelatihan, berjejaring, berbagi pengetahuan, pendanaan, hingga undangan menghadiri festival dunia.

Bagaimana Uni Papua bermula, bisa dilihat di sini:

Bagi saya yang bukan lahir dan besar di Papua, sebagai warga negara Indonesia saya turut berbahagia ketika mendengar kabar gembira ini. Setidaknya, dari berbagai macam masalah yang saya tahu dari televisi, koran, dan buku tentang Papua, langkah ini merupakan langkah konkret yang dampaknya dirasakan langsung oleh anak muda dan masyarakat di sana.

Semoga, pembangunan di era pemerintahan yang baru nanti, tidak fokus di Jawa saja, tetapi juga memperhatikan daerah-daerah terdepan Indonesia.

Salam Kompasiana, Salam cinta Indonesia

Referensi:

Emsyk Uni Papua

UNI PAPUA Football Community

Mampang, 22 September 19.54

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun