Mandiri dengan Make Up, Siapa Takut?

[caption id="attachment_360833" align="aligncenter" width="630" caption="Kompasianawati berfoto bersama di #BeautyClass bareng Paula Meliana"][/caption]

"How are you today?"Pertanyaan Paula Melianadengan serempak  dijawab oleh Kompasianawati di  #BeautyClass dengan "I'm beautiful.." Kompasiana Nangkring kali ini spesial, karena dihadiri oleh perempuan-perempuan Kompasianer yang tertarik dengan dunia make up. Bahkan, harapannya perempuan bisa mandiri dari dunia tata rias ini.

Hadir sebagai narasumber yaitu Paula Meliana, seorang fashion desainer juga Make Up Artist dari Eva Bun Wedding Galery. Jumat sore itu Paula memulai sesi #BeautyClass dengan bercerita tentang sedikit perjalanannya di dunia make up artist. Paula mengenal dunia make up sejak usia 10 tahun, ketika Ibunya riweuh dengan pekerjaan menjadi make up artist, Paula kecil sering ikut-ikutan membantu Ibunya. Beranjak kuliah, Paula sempat mengambil jurusan sesuai passionnya di Design Interior, akan tetapi Paula kembali ke dunia make up artist hingga bidang usahanya sebesar sekarang.

Di awal-awal sesi nangkring, Paula menjelaskan tahap-tahap dasar yang menjadi bagian penting perihal make up.

[caption id="attachment_360823" align="aligncenter" width="560" caption="Paula menjelaskan hal-hal mendasar tentang Make Up (dok.pri)"]

1411368029781973112

[/caption]

Beberapa point yang perlu diperhatikan adalah:

1.       Cleanse

2.       Toner

3.       Moisturizer

4.       SPF 15/25/30 atau biasa dikenal dengan istilah tabir surya. Penggunaan SPF ini disesuaikan dengan cuaca. Penggunaan SPF 25/30 jika kita beraktifitas outdoor.

5.       Foundation, agar make up lebih tahan lama.

6.       Powder, boleh menggunakan bedak powder atau bedak padat.

7.       Alis/brows

8.       Eyeshadow & Eyeliner

9.       Maskara, Lipstick, blush on.

Catatan: Bahan make up untuk orang lain belum tentu cocok untuk kita, begitu pun sebaliknya. Carilah kosmetik yang nyaman untuk dipakai. Dan lebih baik gunakan setiap step dengan jeda masing2 2 menit.

Makeup untuk Siasati Efek-Efek Tertentu

Seteah Paula sedikit menjelaskan tentang dasar-dasar make up, kemudian saatnya sesi make over. Tepatnya bukan make over sih, tetapi praktek make up. Muncul sebagai volunteer dari Kompasianawati dua orang, yaitu Mba Mercy dan Mba Elisa Koraag.

Berikut penampakan keduanya:

[caption id="attachment_360824" align="aligncenter" width="561" caption="Paula Meliana dan Mba Elisa Koraag"]

14113681841296065905

[/caption]

[caption id="attachment_360826" align="aligncenter" width="567" caption="Paula Meliana dan Mba Mercy"]

14113683231755110723

[/caption]

Makeup sendiri berfungsi untuk menutupi kekurangan-kekurangan, misalnya hidung yang kurang mancung bisa disiasati dengan shadow yang dibentuk agar hidung terlihat lebih mancung, dengan menggunakan bedak dengan warna yang lebih gelap. Atau menggunakan blush on untuk membuat pipi terlihat merona, yang cara pemulasannya disesuaikan dengan bentuk tulang pipi.

Nangkring makin seru ketika kompasianawati mulai mengeluarkan alat tempur masing-masing, kemudian mulai merias diri. Asisten dari Paula Meliana pun turun tangan untuk membantu Kompasianawati2 ini.

Make up tentu membuat tampilan perempuan menjadi lebih outstanding, dan diakui atau tidak makeup berpotensi meningkatkan kepercayaan diri perempuan. Tetapi, jangan lupa, bahwa esensi dari cantik itu sendiri muncul dari dalam sendiri, yang tentunya lebih abadi dari kecantikan lahiriah.

Paula Meliana, dengan nangkring ini berharap perempuan-perempuan bisa memajukan karirnya dan berdikari dari bisnis di bidang kecantikan ini.

Seperti halnya Bunda Ai, seorang Kompasianawati yang tinggal di Banten jauh-jauh ke Jakarta untuk menghadiri Kompasiana Nangkring ini. Bunda Ai memang sudah berkiprah di dunia tata rias, dan dengan penuh semangat beliau menghadiri sharing dari Paula Meliana, agar bisa mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi. Bunda Ai diantar oleh suami ( Tubagus Encep) dan anaknya, yang membuat saya terharu adalah ketika tidak sengaja mendengar percakapan Ayah dan anak itu. Anak laki-laki Bunda Ai sepertinya penasaran dengan kegiatan di dalam ruangan, dia berjalan menuju pintu, namun dicegah oleh Bapaknya. "Jangan ganggu Ibu, Ibunya lagi nyari ilmu.." ujar si Bapak. Saya pun terketuk dengan apa yang dilakukan Bapak ini dalam mendukung karier istrinya.

Di penghujung Nangkring, Paula Meliana membagikan hadiah untuk Kompasianawati. Yaitu untuk pemenang tweet dan penanya terbaik.

[caption id="attachment_360890" align="aligncenter" width="504" caption="Satu set makeup hadiah untuk Pemenang Tweet Competition"]

14113826821224782090

[/caption]

Awalnya pemenang lomba tweet adalah Mba Mila Vanila @kejorasupernova dengan kicauan: "#KompasianaNangkring#BeautyClass with Paula Meliana. Mau tanya dong. Woman behind product or product is the one? Jawabannya next twit yaaa" Mba Mila Vanila berhak mendapatkan hadiah satu set make up lengkap dari Paula Meliana. Uniknya, Mba Mila malah menukarkan hadiahnya dengan bukunya Paula Meliana berjudul "I'm a Fashion Designer" Nah, actually this is the real beauty!

[caption id="attachment_360830" align="aligncenter" width="571" caption="Tweet Mba Mila Vanila "]

1411369078708658333

[/caption]

[caption id="attachment_360832" align="aligncenter" width="567" caption="Mba Mila Vanila yang berbaik hati itu :)"]

14113693311591381789

[/caption]

Finally, hadiah fenomenal satu set makeup ini dimenangkan oleh Nisa (@cumanisa). Selepas acara, mba Nisa masih terlihat ekspresi riang gembiranya karena mendapatkan hadiah yang pasti didambakan oleh perempuan-perempuan ini :)

Di awal acara, Maria Margaret pun mendapatkan award sebagai Kompasianawati Most On Time. Selamat ya Mba Maria..

Nah, kalau ini salah satu hadiah untuk pemenang reportase blog #KompasianaNangkring #BeautyClass bareng Paula Meliana.

14113686381860767790

Nah ini dia satu set kuasnyaa..pasti pada mau kann?

Insight yang saya dapatkan setelah mengikuti nangkring ini adalah:

Saya lebih tertarik untuk menggunakan make up, biasanya sehari-hari saya hanya menggunakan bedak powder, terkadang menggunakan lip balm, lip gloss, atau sejenisnya. Mungkin nanti kalau ada acara-acara penting seperti wisuda, saya lebih berani untuk bermakeup dan mengekspresikan kreativitas saya.

Kemudian, tentunya dari ranah make up ini, perempuan bisa mandiri secara ekonomi. Jika make up atau tata rias ini merupakan passion kamu, maka jangan ragu untuk mulai menekuninya dengan serius. Karena kalau ditekuni, dunia make up ini tentunya akan menghasilkan.

Salam kompasiana and show your beauty :)

Mampang, 21 September 2014 (21.30)