Dengan kegiatan yang begitu padat, Gatari membagi waktu antara pendidikan dan kegiatannya dengan membuat sekala prioritas dimana ia dibutuhkan saat itu, Apabila terjadi bentrok pada aktivitasnya, ia akan melihat hak orang lain yang lebih banyak untuk didahulukan, sehingga ia tidak pernah merasa kekurangan waktu dalam aktivitasnya
Berbeda dengan Gatari, dua mahasiswi UPN “Veteran” Jakarta ini yaitu Della dan Novia lebih mengembangkan bakat dan prestasi mereka di bidang akademik. Della dan Novia sama-sama mengembangkan bakat mereka dalam bahasa inggris, oleh karena itu keduanya mengikuti club EOS yang berada di FISIP UPN “Veteran” Jakarta.
Della merupakan ketua EOS pada tahun 2017 hingga 2018 yang kemudian diteruskan oleh Novia di tahun 2018-2019 ini. Keduanya sering mengikuti lomba baik dalam sekala kampus maupun nasional. Meskipun tak selalu keluar menjadi juara, namun kedua mahasiswi UPN “Veteran” Jakarta tersebut tidak pernah menyerah untuk terus mengembangkan skill yang mereka miliki.
“Tujuan aku lomba gak pernah untuk jadi juara sih kak, lebih ke mengasah skill. Kalau tujuannya Cuma jadi juara terus kalah bakalan kecewa terus gak mau ikut lomba lagi,” ujar Novia saat di temui di kampus UPN “Veteran” Jakarta, Jum’at (16/03/19).
Tidak jauh berbeda dengan Novia, motivasi Della pun dalam mengikuti setiap perlombaan adalah untuk mengasah skill yang dimiliki. Bagi dirinya, skill yang dimiliki harus dibawa keluar dan dicoba untuk bersaing dengan orang lain agar terus berkembang. Selain itu sebagai bukti untuk orang-orang yang sering menganggap rendah dirinya dengan membuktikan ia bisa untuk bersaing di dunia luar dengan orang lain.
Kekalahan Della maupun Novia dalam berbagai perlombaan tidak dijadikan sebuah kegagalan dalam hidupnya. Hal tersebut membuktikan Novia mendapatkan achievements dalam perlombaan story telling di Universitas Mercubuana dan mendapatkan gelar juara 1 pada tahun 2018. Sedangkan Della mendapatkan achievements di UIN Jakarta dalam perlombaan debat dan mendapat gelar juara 1 pada tahun 2017.
Di setiap perlombaan pun Della kerap mendampingi teman-temannya, hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk dukungannya sebagai ketua EOS di masa periodenya.
“Iya aku selalu dampingin meskipun cuma nonton aja, karena aku pernah lomba tingkat nasional dan mentor aku gak dampingin, aku gak mau mereka merasakan itu,” ujar Della saat ditemui di sekret EOS, Kamis (15/03/19).
Bagi Della maupun Novia, berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik adalah sama baiknya. Bisa kita lihat dari kemampuan yang kita miliki dan kita tekadkan untuk dikembangkan. Tanamkan tujuan kita adalah untuk mengembangkan skill yang dimiliki, jangan pernah berpikir untuk hal-hal yang terlalu jauh untuk tahap memulai pengembangan skill tersebut.
Dari pengalaman yang telah di jalani pun, Della sendiri telah melangkah menuju tahap internasional. Dimana ia pernah berkompetisi di Malaysia bersama satu rekannya bernama Sydney. Kegemaran Della dalam berbahasa inggris sejak sekolah dasar kini telah ia rasakan manfaatnya yang begitu besar baik bagi dirinya maupun orang lain.
Novia pun memiliki pengalaman dan cerita bagaimana ia sempat merasakan down saat mengikuti lomba namun terus mencoba bertahan.