Muridku
Bila saatnya tiba,
Kau datang ke Madrasah,
Membawa wajah ceria,
Membawa wajah suka cita...
Kau pun berlari mengejar mimpi,
merangkul jari-jemari pahlawan,
Pahlawan tanpa tanda jasa...
Ruang itu,
Ruang persegi menjadi saksi bisu...
Saksi mereka menghabiskan waktu,
Melepaskan rasa keingintahuan  sesuatu,
Menyaksikan sang penerus bangsa,
Bermain, bercengkrama..
Bersama untuk menggoreskan tinta,
Serta melukiskan angan yang ada di jiwa...
Tapi kini,
Semua  hilang..
Keadaan yang meminta  untuk tetap bersabar..
Bersabar untuk berjuang..
Menaklukkan semua harapan untuk terus belajar...
Kami ingin kembali,
Kembali merasakan bahagia bersama,
Bersama dengan mereka,
Menatap wajah-wajah ceria,
Wajah yang penuh suka cita...
Semua berputar menurut Sunahn-Nya..
Akan ada pelangi setelah badai..
Akan ada rindu yang penuh dengan mimpi dan harapan..
Harapan untuk menggapai cita dan impian...
Serta melukiskan banyak warna di jiwa penerus bangsa..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H