Saat itu,
Ku tatap jendela kerjaku
Bisikan cahaya matahari pagi
menusuk meja,kursi, dan buku-buku
Berlahan, ku langkahkan kakiku
menuju ruang itu
Ku hanya bisa membaca
tanpa kau peduli perasaanku
Kau pergi dengan keangkuhanmu
Haruskah ku hentikan
denyut jantungku buat mengingatmu
Sejenak,aku terdiam di tengah kesunyian
Mata hatiku melotot ke arah
urutan nama-nama itu...
Dimanakah jejak-jejak bersamanu
sementara mata bathin kuÂ
enggam meninggalkanmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!