Dengan asumsi tersebut, setidaknya ada 3 skenario alternatif yang saya rasa bisa menaikkan 'posisi tawar' kasus Djoko Tjandra di hadapan masyarakat serta media. Biar lebih rame dan nggak ketebak gitu lah alurnya.
Skenario-skenario itu adalah :
1. Djoko Melarikan Diri
Skenario ini terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Dengan kekerasan
Dalam skenario ini Djoko Tjandra akan mengatur dan mengerahkan tiap sumber daya yang dimiliki untuk merencanakan pelariannya. Bisa saja caranya seperti di film-film laga Hollywod yang keren itu.
Contohnya, ketika Djoko hendak dibawa dari gedung pengadilan ke penjara, sudah ada gerombolan yang menunggu untuk menghadang mobil tahanan yang ditumpangi Djoko.
Mereka memasang kawat berduri di jalan yang akan dilewati mobil tahanan itu. Setelah terkena jebakan kawat duri, mobil itu oleng, supir kehilangan kendali, dan akhirnya mobil itu njumpalik.
Tak lama kemudian, terdengar suara rentetan tembakan, "dor dor dor !!!", gerombolan pembebas Djoko menembaki para petugas keamanan dan akhirnya berhasil membebaskan Djoko. Mission completed. Skenario ini mungkin akan memakan banyak biaya. Selain itu, bisa menelan banyak korban jiwa.
b.Dengan cara halus dan senyap
Di model pelarian kedua ini, Djoko dapat mengadaptasi cara-cara tahanan meloloskan diri ala tv shows 'Breakout' atau sejenisnya.
Pilihan caranya beragam. Misalnya, dengan membuat suatu terowongan rahasia dari dalam sel menuju ke luar penjara. Atau, ada juga dengan cara mengasah sikat gigi sampai tajam, sehingga sikat itu dapat digunakan sebagai kunci untuk membuka sel tahanan.