Mohon tunggu...
Yesaya Sihombing
Yesaya Sihombing Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Seumur Hidup

Membaca, mengamati, dan menulis beragam hal, mulai dari yang receh sampai yang seriyess

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aibon Bukan Salah Anies (Sebuah Satir)

4 November 2019   06:33 Diperbarui: 4 November 2019   09:40 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heboh soal adanya mata anggaran buat membeli lem aibon beberapa hari ini bersliweran di linimasa. Temuan seorang anggota DPRD DKI Jakarta perihal adanya anggaran 82,8 miliar untuk Dinas Pendidikan menambah keriuhan medsos yang sebenarnya lagi riuh tentang Awkarin dan Nadiyah Rizki. Kalau ada kehebohan soal anggaran DKI Jakarta, ujung-ujungnya sudah dapat ditebak, pasti menyalahkan sang Gubernur Anies Baswedan.

Tapi dalam tulisan ini saya tidak menyalahkan Anies, karena ya memang bukan salah Anies sih hehehe.. Coba bayangin, Pak Gubernur yang terhormat mana mungkin mau melihat dengan detail tiap mata anggaran. Masih banyak hal yang perlu beliau perhatikan dibanding cuma masalah remeh temeh anggaran. Bisa jadi Gubernur sebelumnya punya lebih banyak waktu senggang sampai-sampai bisa bilang "pemahaman nenek lu" di suatu kertas saat menelisik anggaran APBD.

Hal itu tentu saja membuat anggota DPRD masa itu murka. Ah, pak Ahok mah bisa aja mancing emosi orang. Ga usah teliti-telitilah Pak. Kembali ke soal Aibon, yang terbaru Anies mengatakan bahwa yang dapat disalahkan dari kehebohan tersebut adalah sistem yang digunakan untuk menginput data-data APBD. Nah, ide siapa tuh sampai ada pembuatan sistem e-budgeting? Aneh-aneh aja sik. Anies pengennya kalau ada hal yang tidak wajar saat penginputan, sistem langsung dapat menolak input tersebut.

Wah canggih banget kalau ada sistem tersebut. Ide yang patut didukung sepenuhnya. Jadi tidak ada lagi alasan salah ketik, karena sistem langsung dapat mengetahui kewaguan dari suatu inputan. Keren pak Gub! Jadi, di mana salah Anies kawan-kawan? Tidak ada sama sekali! Justru melalui keanehan-keanehan ini kita semakin mengetahui betapa visionernya beliau. Punya ide-ide yang begitu luar biasa.

Udahlah, biarkan Anies bekerja sampai masa jabatannya selesai. Ga perlu ganggu-ganggu beliau dengan hal-hal remeh temeh seperti jalur sepeda, anggaran tidak masuk akal, dll. Biarkan beliau mengimplementasikan ide-ide segarnya dengan leluasa. Buat para dewan, udah, jangan terlalu telitilah. Bukankah di negeri ini yang terlalu jujur biasanya akan dimusuhi hah?

Buat para netizen budiman yang mahabenar, jangan selalu menyalahkan Anies, nanti beliau malah jadi top of mind dan trending topic di berbagai media lho. Trus nanti malah pengen jadi presiden, kan kasian rakyat DKI nanti hehehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun