4. Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan merupakan bagian integral dari pendekatan humanis. Dengan menggali pendapat, kekhawatiran, dan kebutuhan masyarakat. Kebijakan yang dihasilkan akan lebih sesuai dengan realitas masyarakat lokal.Â
Dibutuhkan dialog terbuka dan transparan antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.
5. Penegakan hukum yang adil. Memberlakukan sanksi yang tegas terhadap praktik pengeboman ikan ilegal adalah langkah penting dalam memberikan sinyal bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima. Namun, dalam hal ini, juga diperlukan kebijaksanaan untuk memahami akar permasalahan dan memberikan alternatif yang sesuai.
Harus disadari pula pendekatan humanis bukanlah solusi instan, tetapi investasi jangka panjang untuk keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat.Â
Dengan menyentuh akar permasalahan, menciptakan alternatif ekonomi, dan melibatkan masyarakat secara aktif; Kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk menghentikan pengeboman ikan dan mewujudkan kehidupan yang seimbang antara manusia dan alam.
Salam laut lestari.
**Nafian Faiz.
Putra Pulau Tabuan, Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya