1. Kehilangan Citra Kepemimpinan Kuat.
Prabowo yang terlihat lebih santai mungkin dianggap oleh sebagian pemilih sebagai kehilangan citra kepemimpinan yang kuat dan tegas. Ini bisa menimbulkan keraguan tentang kemampuannya memimpin dengan ketegasan.
2. Risiko Tidak Dapat Diterima di Semua Kalangan.
Meskipun pendekatan "gemoy" dapat memikat sebagian pemilih, ada risiko bahwa beberapa kalangan masyarakat mungkin tidak menerima perubahan citra ini dan menganggapnya tidak konsisten.
3. Tantangan dalam Membawa Pesan Serius
Gaya santai dapat menimbulkan tantangan dalam menyampaikan pesan-pesan serius atau kebijakan yang kompleks. Prabowo perlu memastikan bahwa sifat "gemoy" tidak mengurangi keseriusan pesan-pesan politiknya.
Dalam menghadapi perubahan citra ini, Prabowo Subianto perlu memastikan bahwa pendekatannya tetap mencerminkan kepribadian asli dan nilai-nilai yang ingin disampaikannya.Â
Sejauh mana citra "gemoy" dapat memberikan dampak positif atau negatif pada dukungan publiknya akan sangat tergantung pada bagaimana ia mengelola dan menyampaikan pesan-pesan kampanye secara konsisten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H