Dalam perjalanan politiknya, Prabowo Subianto telah melewati berbagai perubahan citra, terutama dalam pilpres sebelumnya di mana ia dianggap sebagai sosok tegas dan berwibawa. Namun, dalam pilpres 2024, citra Prabowo mengalami transformasi menjadi lebih "gemoy" atau santai.Â
Perubahan ini memiliki dua sisi yang bisa dianalisis, baik dari segi positif maupun negatif dalam upaya meningkatkan dukungan publiknya.
Kelebihan:
1. Kedekatan dengan Rakyat.
Citra "gemoy" dapat membantu Prabowo terlihat lebih akrab dengan rakyat. Gaya santai dan ramah dapat meningkatkan daya tariknya di kalangan pemilih yang mencari pemimpin yang bisa merangkul berbagai lapisan masyarakat.
2. Kehangatan dalam Berkomunikasi.
 Pendekatan yang lebih santai dapat membuat Prabowo terlihat lebih mudah diakses dan lebih ramah dalam berkomunikasi. Ini memberinya peluang untuk lebih efektif menyampaikan pesan-pesan kampanye dan agenda politiknya kepada pemilih.
3. Penyeimbang Citra Tegas.Â
Dengan menonjolkan sisi "gemoy," Prabowo dapat menciptakan keseimbangan dalam citranya. Ini bisa menjadi strategi untuk menarik pemilih yang mungkin merasa terintimidasi atau terlalu tegang dengan citra tegas yang melekat padanya sebelumnya.
Kekurangan: