Mohon tunggu...
Wywyk Junya Vevya
Wywyk Junya Vevya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keterampilan Membaca Tingkat SMK

12 Juni 2022   14:24 Diperbarui: 12 Juni 2022   14:31 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama                       : Dini Prastiani
Nim                          : 2003010066
Kelas                        : M02 PBSI
Mata Kuliah           : Kemahiran Membaca
Dosen Pengampu : Ibu Isnaini Leo Shanty

Belajar adalah kegiatan yang dirancang oleh guru untuk memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan atau kemampuan yang diinginkan. 

Dalam merancang kegiatan pembelajaran ini, guru harus memahami karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai atau kemampuan yang harus dikuasai siswa, materi yang akan disajikan, dan metode yang digunakan untuk melanjutkan presentasi. 

Selanjutnya pemilihan bahan penilaian bagi siswa dan penggunaan format serta jenis penilaian untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi yang telah dimiliki siswa.

Berkenaan dengan metode yang dipilih dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu harus memahami berbagai jalur, strategi dan model pembelajaran. Pemahaman akan hal ini dapat menuntun guru untuk dapat mengategorikan, memilih dan menentukan metode pembelajaran yang tepat yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Perlu dipahami bahwa setiap pendekatan pembelajaran memiliki pandangan yang berbeda tentang konsepsi dan makna pembelajaran, pandangan tentang guru , dan pandangan tentang siswa. 

Nah perbedaan inilah kemudian mengakibatkan strategi dan model pembelajaran yang dikembangkan menjadi berbeda juga sehingga proses pembelajaran akan berbeda walaupun strategi pembelajaran sama. Di dalam artikel ini saya menekankan model pembelajaran PJBL yang membahas tentang model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.

Model pembelajaran didefinisikan sebagai proses sistematis pengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu model pembelajaran bisa juga diartikan sebagai metode yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Berikut ini ada beberapa pengertian model pembelajaran menurut para ahli, yaitu :

1. Model pembelajaran menurut Kardi dan Nur yaitu ada lima model pembelajaran yang dapat digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu pembelajaran langsung, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah, diskusi, dan learning strategi.

2. 2. Menurut Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega (1990) mengatakan ada empat kelompok model pembelajaran, yaitu model interaksi sosial, model pengolahan informasi, model personal-humanistik, dan model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.

3. 3. Menurut E. Mulyasa (2003) mengatakan ada lima model pembelajaran yang dianggap sesuai dengan tuntutan Kurikukum Berbasis Kompetensi yaitu Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning), bermain Peran (Role Playing), Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning), Belajar Tuntas (Mastery Learning), dan Pembelajaran dengan Modul (Modular Instruction).

4. 5. Sintak (syntax) merupakan fase-fase (phasing) dari model yang menjelaskan model tersebut dalam pelaksanaannya secara nyata (Joyce dan Weil, 1986:14).

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka konseptual, sedangkan strategi lebih menekankan penerapannya di dalam kelas, sehingga model pembelajaran dapat dijadikan sebagai acuan kegiatan perancangan kegiatan yang sistematis untuk menyampaikan isi mata pelajaran kepada siswa untuk tujuan pembelajaran.

Sebagaimana yang telah diketahui bahwasannya siswa/i SMK menggunakan kurikulum 2013 atau K13. Pada kurikulum 2013 terdapat tiga model pembelajaran yang menjadi andalan yang bisa mendukung aktivitas belajar mengajar. Ini didasari pada (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) yang memiliki visi agar siswa bisa berkembang dan mempunyai karakter saintifik, rasa ingin tahu dan perilaku sosial. 

Tiga model yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 (K13) adalah Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).

Model Project-based Learning (PJBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch,1995).

Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.

Baiklah, sekian penjelasan saya mengenai tugas membuat artikel yang berjudul "Keterampilan Membaca Tingkat SMK" ini terlebih dan terkurang saya mohon maaf, saya ucapkan terima kasih dan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun