Petani modern merupakan petani yang memiliki pendidikan dan pengalaman di dapatkan dari pendidikan yang digelutinya dalam berusahatani petani modern lebih produktif baik secara efisensi lahan maupun produksi.
 Revolusi industri 4.0 kedepanya sektor pertanian didorong untuk lebih produktif dengan memanfaatkan teknologi, dalam pemanfaatan teknologi petani modern lebih mudah memahami serta ada tindak untuk mengadopsi jika dibandingkan dengan petani konvesional.
Petani milenial adalah calon-calon petani masa depan untuk membangun pertanian maka dari itu perlu adanya regenerasi petani untuk menciptakan petani-petani baru dengan membuka sekolah-sekolah pertanian.
Karakteristik Maluku yang berkepulauan dan juga jarak dari desa ke kota yang jauh menyebabkan mobilitas penduduk dari satu tempat ketempat lain membutuhkan waktu cukup lama selain itu juga adanya kesenjangan infrastruktur pada daerah-daerah kepulauan dengan kota provinsi tetapi sisi lain mayoritas petani berada pada pulau-pulau kecil dengan fasilitas infrastruktur yang masih kurang.Â
Infrastruktur adalah kebutuhan mendasar dalam kehidupan manusia hal ini juga mempunyai pengaruh terhadap sektor pertanian.Â
Permasalahan  yang sering dihadapi petani yaitu produk pertanaian tidak tahan lama, jika infrasturktur tidak mendukung menyebabkan petani akan mengalami kerugian bahkan petani membayar biaya transportasi yang mahal.
Konsep pertanian kepulauan agroforestry/dusung jika dikelola dengan teknologi pertanian tepat guna seperti di Negara maju serta berkolaborasi dengan internet, dimana sektor hilir didorong lebih cepat dan efisien dalam saluran pemasaran tetapi di sisi yang lain menyiapkan SDM petani milenial, infrastruktur, kebijakan-kebijakan pemerintah dan dukungan dari lapisan masyarakat.Â
Saya sebagai penulis yakin dan percaya bahwa sistem pertanian kepulauan agroforestry/dusung akan menjadi solusi pertanian kedepan di era industri 4.0 jika dikelola dengan baik.
    Â