Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Pasrah"

5 Oktober 2020   17:46 Diperbarui: 5 Oktober 2020   17:48 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : fineartamerica.com

"Lama kurasa sepinya hati
Tanpa dirimu
Lama terasa rindu yang dalam
Menyiksa jiwaku"... 

Ermy Kulit, membuka wacana sore dengan
lagunya yang berirama bosas berjudul, "Pasrah"

Sore ini udara sedikit panas 
mendung yang bergelayut sejak siang tadi 
belum juga ingin menurunkan gemercik airnya 

Padahal, angin diam tertunduk enggan bertiup
seakan, memberi kesempatan pada mendung kelabu
turunlah...wahai hujan, basahi kami semua!

Gerah hati ini, sejak kau tak datang lagi
ingin rasanya mengulang kembali 
saat kau mengguyuri jiwa-jiwa kami yang gersang

Lamanya daku kian menahan resah gelisah
yang selama ini selalu saja, datang menggoda

baiknya, kupasrahkan saja padamu Ilahi

Senja turun perlahan di ufuk timur
remang-remang cuaca diselimuti mendung 
yang kian menebal

Sayup suara azan maghrib di kejauhan
mengakhiri segala aktivitas, begitu juga wacana sore
segera menunaikan kewajiban, meski hujan tak jadi turun! 

* Singosari, 5 Oktober 2020 *
@jbarathan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun