Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertempuran Itu Tak Pernah Berakhir?

1 Oktober 2020   18:20 Diperbarui: 1 Oktober 2020   20:06 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gejolaknya selalu bergemuruh di dalam dada
Menghentak-hentak mengobarkan api peperangan

Tatkala suara genderang menggema bertalu-talu
Tanda kejayaan dan kemenangan di medan laga

Jauh di dasar sanubari yang terdalam kau bertahta
Dibangun megah oleh keangkuhan dan keserakahan

Musuh-musuhmu dengan mudahnya kau taklukkan
Membantai habis angan-angan yang menghalangi

Engkaulah musuh yang sebenar-benarnya musuh
Yang selalu bersemanyam disetiap hati yang lemah

Menyerbu dengan semangat yang menggebu-gebu
Tak henti-hentinya menyerang jiwa yang gelisah

Ini adalah perang yang sesungguhnya peperangan
Peperangan tersulit, perang melawan hawa nafsu

Dan kemenangan yang gemilang sejatinya adalah,
"mampu mengalahkan diri sendiri". 

* Singosari, 1 Oktober 2020 *
@jbarathan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun