Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Classic Overlay", Membanggakan!

14 Agustus 2020   11:22 Diperbarui: 14 Agustus 2020   11:24 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika hasrat tercapai
Gemuruh riuh dalam dada ini
Merdu nian nyanyian hati
Keinginan jiwa tergapai

Puncak dari segala akurasi
Meski sedikit letih namun pasti
Bukan kemewahan yang dicari
Tapi ini kebanggaan tersendiri

Saat malam tiba suasana sunyi
Insan terlelap dalam mimpi
Aku pertahankan gengsi
Di depan radio komunikasi

Tak ingin ketinggalan kereta api
Kupacu langkahku menyibak tirai
Walau badan luka tergores duri
Kepuasan ini tak dapat dibeli

Menjelang dini hari
Mentari belum menampakkan diri
Dan aku masih tetap disini
Berduel hingga menjelang usai...

* Singosari, 14 Agustus 2020 *
@jbarathan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun