Aku dewasa karena duka
Duka yang mendewasan aku
Aku tak akan membiarkan
Tak akan aku biarkan
Anakku mengalami hal sama seperti aku.
Aku dibesarkan dipanti asuhan
Sejak kecil aku tak kenal siapa orang tuaku?
Darimana asalku?
Mengapa aku berada disini?
Sejuta pertanyaan belum terjawabkan.
Itu tak boleh dialami anakku
Cukup aku saja yang mengalami
Duka dan duka menjadi milikku
Keinginan hidup layak bagi anak-anak
seusiaku tak pernah kualami.
Aku tumbuh dewasa bersama teman senasib
Hanya datangnya saja berbeda
Ada yang dipungut dari tong sampah
Ada yang diletakkan di depan pintu gerbang
Ada yang diketemukan di pematang sawah
Dan ada yang berterus terang tak mampu merawatnya
Sumua itu sudah menjadi takdir dari Yang Kuasa.
"Aku dewasa karena duka"...
*Singosari, 16 Juni 2020*
@jbarathan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H