Entalah!, tanpa dia tubuhku terasa begitu tak bertenaga, kepala pening, pandangan mata berkunang-kunang, dan aku tak berdaya.Â
Pernah kucoba berulang kali melupakannya, meninggalkan jauh berpaling pada yang lain namun, aku tak kuasa berpisah darinya.Â
Padahal ada sekian banyak pilihan kata orang manis dan menawan, kuning langsat, putih segar sayangnya aku tak tertarik padanya.Â
Kenikmatan yang engkau suguhkan dan oroma wangi tubuhmu, mengingatkan tentang kisah asmara loka, bertekuk lutut aku padanya.Â
Kesetiaan yang dia berikan padaku, kuhianati aku berselingkuh dengan sosok yang lain, aku menyesal tak lebih kental manis dari padanya.Â
Sudahlah, aku telah terlanjur jatuh hati pada pandangan pertama, tak perlu memaksaku aku bukan pelakor, cintaku hanyalah untuknya.Â
* Singosari, 28 Mei 2020*
@jbarathanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H