Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Selamat Jalan Sang Maestro...

5 Mei 2020   16:35 Diperbarui: 5 Mei 2020   16:35 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan terlalu cepat semua berlalu, kau panggil satu-satunya yang pernah ada, salah satu putra terbaik anak negeri di dunia musik, kini telah pergi mendahului kita. 

Pagi itu udara masih begitu sejuk, sinar hangat mentari pagi baru saja menyirami bumi, ketika datang sebuah berita yang mengejutkan, bahwa engkau telah tiada. 

Seakan tak percaya menerima kenyataan ini, baru saja engkau menggalang dana untuk kemanusiaan ditengah-tengah merebaknya covid-19 yang melanda negeri ini. 

Baktimu tak kan terlupakan akan selalu menghiasi nisanmu, gugur bunga ditaman jatuh kehariban ibu pertiwi, selamat jalan sang maestro Didi Kempot. 

Karya-karyamu akan tetap abadi sepanjang masa, tua maupun muda penggemar setiamu turut berduka cita, semoga engkau mendapat tempat yang layak disisiNya. 

*Singosari, 5 Mei 2020*

@jbarathan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun