Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nyiur Melambai

15 Februari 2020   15:43 Diperbarui: 15 Februari 2020   15:44 2210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : usapalm.com

Nyiur melambai di tepi pantai, pasir putih yang membentang berkilau disepanjang bumi pertiwi. 

Siapa tak kenal bumi pertiwi, alamnya ramah, hutannya lebat, seperti rambutku hitam terurai. 

Aku bangga dilahirkan disana, dan menjadi bagian dari alam nusantara yang indah nan permai. 

Nyiur melambai disepanjang pantai, tiada duanya di khatulistiwa, kita jaga agar tetap lestari. 

Jangan biarkan tangan-tangan jahil mengusik dan merusaknya, hanya untuk kepentingan pribadi. 

Mari kita bersama mengawasi kekayaan yang tak ternilai harganya, agar bumi pertiwi tetap abadi. 

*Singosari, 15 Pebruari 2020*

@jbarathan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun