Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sayup Terdengar Merdu

2 Februari 2020   16:48 Diperbarui: 2 Februari 2020   16:55 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara itu terdengar sayup-sayup sangat merdu, berirama seribu nan gemilau, siapa dia yang melagukannya? Seruan itu menggugah jiwaku. 

Siang hari baru saja berganti sore, di langit cuaca sedikit mendung, angin perlahan datang meniup rimbun pepohon bambu di depan rumah. 

Ujung bambu pun bergoyang-goyang kian kemari seperti sedang mencari pegangan agar tak mudah dipermainkan angin sore yang semakin liar. 

Rintik-rintik hujan mulai turun perlahan membasahi bumi, aroma tanah basah menyengat menyumbat kepalaku, aku terdiam di atas kebisuan. 

Dalam pusaran waktu yang terus menerus membelenggu dan menghentikan setiap langkahku untuk mengakhiri perjalanan, dan menghadap sujud kepada-Nya. 

*Singosari, 2 Pebruari 2020*

@jbarathan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun