Hening disekelilingku
Sunyi sepi mencekam kalbu
Menunggu keputusan-Mu
Arif bijaksana berpadu satu
Tak habis mengerti hati risau
Jeritan kami tak bersuara bisu
Ditelan gemuruh air menderu
Terbawa arus langkah seribu
Mungkin lewat nyanyian merdu
Syairnya beriramakan rindu
Pujian bagi Yang Maha Tahu
Radiallah Anhu...
Jeritan kami pilu sembilu
Rintihan kami resah mendesau
Semua terserah titah-Mu
Hitam putih pasti berlaku
Tanah kami pucat pasi berdebu
Rasa bersalah disetiap waktu
Pohon-pohon subur menghijau
Kini merangas akar terbelenggu
Jangan salahkan alam berseteru
Jika banjir datang menyapu
Tanah terkikis keserakahan napsu
Tak ada lagi tempat bertumpu
Agar kami tak menggerutu
Ajarkan tentang sesuatu
Makna kehidupan yang bermadu
Tuhan!, tolonglah...
*Singosari, 3 Januari 2020*
@jbarathan
Â
                      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H