Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Runyam Jadinya, Ambyar!

4 Desember 2024   14:11 Diperbarui: 4 Desember 2024   14:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : etsy.com/pinterest

tokoh panutan
tergelincir dari omongan
sekalipun itu sekedar guyonan

sudah terucapkan
tak mungkin ditarik, dibatalkan!

yang herannya lagi
tokoh-tokoh pada tertawa geli
seperti sedang menyaksikan komedi

sementara di sisi lain
pedagang kecil orang pinggiran
hatinya tersayat luka pedih tersakitkan

sebegitukah prestise seorang tokoh?

boleh jadi pedagang itu lebih beradab
mencari nafkah dengan tertib
dan bertanggung jawab

nasi telah menjadi bubur
perkataan itu telah terlanjur
terucap di depan umum, bombardir!

beribu pasang mata menyaksikan
secepat kilat tereksposkan

runyam jadinya, ambyar!... 


Singosari, 4 Des 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun