daun-daun kering berserakan
tertiup angin di musim kemarau
ke mana perginya itu hujan
sudah lama sekali aku menunggu
tanah-tanah gersang
ranting-ranting pohon kering
rerumputan tiada berdaya
diterik sang suryaÂ
sekuntum bunga melati
perlahan layu kemudian mati
duh gusti!
hari-hari berkejaran-kejaran
berpacu dari waktu ke waktu
hingga musim bergantian
hingga semua merindukanmu
tapi hujan belum juga bersua!...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!