kubiarkan angin menampar wajahku
hingga tersadar dari lamunanku
sore ini langit menyimpan awan kelabu
alam raya menyanyikan lagu senduÂ
warnanya hitam tak menentu
semua diam membisu
daun-daun seakan membeku
mentari kali ini tak ingin bercumbu
kubiarkan angin menampar wajahku
agar air muka kembali berkilau
sebentar lagi hujan berdesau!
senja berlalu sedikit malu-malu
pergi begitu saja tanpa menggerutu
sedangkan aku hanya bisa memantau
kubiarkan angin menampar wajahku!...
* singosari, 18 Juli 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI