di jalan ini dulu kita berdua
bercanda, hujan turun tiba-tiba
kita berteduh di bawah atap rumbia
sudah berpuluh tahun berlalu tiada terasa!Â
hanya bekas jejak kakimu yang tersisa
di antara debu jalanan berjuta-juta
terkikis tertiup angin daksina
entah di mana kini kau berada
terputuskan tiada pula kabar berita
tak sorang pun yang tau engkau di mana
pupuslah harapan rindu tak terbalaskan jua!
biarlah tetap akan kukenang selamanya
kupahatkan jadi hiasan dalam jiwa
sampai nanti di akhir masa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!