Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyawa Dibayar Nyawa!

31 Mei 2023   22:20 Diperbarui: 31 Mei 2023   22:23 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : i.pinimg.com/Pinterest

gelisah sepanjang malam
raut wajahnya terlihat geram
sebilah keris erat tergenggam

dendam kesumat membara!

emosi tak tertahankan, murka!
ke manakah para punggawa?
tak seorang pun berjaga-jaga
sunyi sepi di sekitar an istana

tiba-tiba!...

berkelebat bayangan hitam
menghilang di gelap malam
tinggalkan suasana mencekam 

darah berceceran dimana-mana
bekas pertempuran ksatria negara
mayat tergeletak luka menganga
meregang nyawa di medan laga

'sirna ilang kertaning bumi'

maha patih tertunduk diam
penyesalan masih terpendam
di wajahnya terpahat muram

sumpah serapah menggema
menggetarkan ruang angkasa
akan kubalas engkau durjana

nyawa dibayar nyawa!...


* Singosari, 31 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun