gelisah sepanjang malam
raut wajahnya terlihat geram
sebilah keris erat tergenggam
dendam kesumat membara!
emosi tak tertahankan, murka!
ke manakah para punggawa?
tak seorang pun berjaga-jaga
sunyi sepi di sekitar an istana
tiba-tiba!...
berkelebat bayangan hitam
menghilang di gelap malam
tinggalkan suasana mencekamÂ
darah berceceran dimana-mana
bekas pertempuran ksatria negara
mayat tergeletak luka menganga
meregang nyawa di medan laga
'sirna ilang kertaning bumi'
maha patih tertunduk diam
penyesalan masih terpendam
di wajahnya terpahat muram
sumpah serapah menggema
menggetarkan ruang angkasa
akan kubalas engkau durjana
nyawa dibayar nyawa!...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!