Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hentikan, Jangan Diteruskan!

1 Maret 2022   22:12 Diperbarui: 1 Maret 2022   22:14 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

cuma bisa prihatin mengelus dada
melihat gempuran yang dasyat
dari para prajurit perang

ingin rasanya ikut mendamaikan
tapi bagaimakah caraya?

aku bagai punguk merindukan bulan!

andai saja aku bisa menolong
akan kuciptakan perdamain dunia

tengoklah di sana!
mayat-mayat bergelimpangan
tak terkubur dengan layak

puing-puing berserakan
debu berterbangan sisa asap mesiu

jerit tangis di mana-mana
anak-anak kehilangan orangtuanya

kejam sungguh kejam
perang hanya mendatangkan
penderitaan panjang alang kepalang

hentikan, jangan diteruskan! ...


* Singosari, 1 Mar 2022 *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun