Â
cuma bisa prihatin mengelus dada
melihat gempuran yang dasyat
dari para prajurit perang
ingin rasanya ikut mendamaikan
tapi bagaimakah caraya?
aku bagai punguk merindukan bulan!
andai saja aku bisa menolong
akan kuciptakan perdamain dunia
tengoklah di sana!
mayat-mayat bergelimpangan
tak terkubur dengan layak
puing-puing berserakan
debu berterbangan sisa asap mesiu
jerit tangis di mana-mana
anak-anak kehilangan orangtuanya
kejam sungguh kejam
perang hanya mendatangkan
penderitaan panjang alang kepalang
hentikan, jangan diteruskan! ...
* Singosari, 1 Mar 2022 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!