Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Pagi (29)

9 Juli 2021   12:02 Diperbarui: 9 Juli 2021   12:06 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

nelangsa hati ini
satu demi satu sahabat pergi
dan tak kan mungkin kembali lagi  

tinggalah aku sendiri, di sini
cuma berteman air mata dan sepi sunyi  
segalanya serasa bagaikan mimpi 

aroma tanah basah dan wangi melati
di atas pusaramu menjadi saksi
atas panggilan sang ILAHI 

tiada canda tawa tiada ceria lagi
tertunduk haru menahan emosi
bagai debur ombak di tepian pantai
berjalan dengan langkah gontai  

kuteguk dua tiga kali
hangat kental manis hitam kopi pagi
lalu kubisikan dalam hati

kapankah, pandemi ini akan terhenti? ...


* Singosari, 9 Juli 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun