palinglah enak hangatnya kopi
sayang disayang jika terlewati
palinglah nikmat kopi hangat pagi
disruput di kala terbitnya mentari
keresahan hatiku kini telah pergi
beribu bintang di langit tinggi
tak seindah irama jiwaku kali ini
segalanya kurasakan berseri-seri
kuingin hidup ini selalu begini
hidup tiada arti jika tak termaknai
pada sesama hendaknya berbagi
satu sama lain saling menghormati
angkuh tergantikan kerendahan hati
tak pernah merasa pandai sendiri
di atas langit masih ada langit lagi
palinglah enak hangatnya kopi
apalagi bersama-sama dinikmati
sobat angkatlah gelasmu, mari!
selagi hari  belum beranjak pergi
kita bersulang kembali ...
* Singosari, 10 April 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H