Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Hangat (4)

8 April 2021   16:05 Diperbarui: 8 April 2021   16:12 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

langit bermendung kelabu
sedang angin tak berhembus

udara sumuk mendekam diam

gemercik air jatuh di pancuran
dibeningnya air telaga
kubasuh wajahku

saat sinar mentari sembunyi  
di antara rumput ilalang

curah hujan yang dinanti
belum juga datang menitik

mengapa, hutanku hilang
dan tak pernah tumbuh lagi

kucumbui kopi hangat
seteguk dua, berbisik dalam hati

ada apa dengan hutanku ... 


* Singosari, 8 April 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun