air berkeruh mengalir ke pantai-Mu
seribu duka datangnya tiba-tiba
sejuta lara engkau rasakan
mereka juga kerabatku setanah air
di Indonesia timur
deritamu, derita kami juga, saudaraku!
jangan mengira kami diam saja
kau tahu, tangis kami pecah di dada ini
melebihi banjir melanda
kalau pun kami tak dapat mendekat
karena memang kami jauh di seberang
tetapi hati kami seakan ikut terbawa
derasnya arus banjir di tanahmu
ini bukan hukuman, tapi ujian dari-Nya
agar kita sadar tak mengulangi lagi
membiarkan derunya pohon-pohon tumbang ...
* Singosari, 7 April 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H