Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Tikungan Jalan Itu

27 Maret 2021   19:31 Diperbarui: 27 Maret 2021   19:39 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : 500px.com

di tikungan jalan itu
hujan mulai turun dengan derasnya

beberapa orang terlihar berlarian
mencari tempat berteduh di teras rumah
aku juga demikian, kebetulan tak membawa payung

tanah mulai basah
hujan turun dengan cepatnya tak terduga

aroma tanah bercampur debu jalanan
dan kotoran hewan semerbak terbawa angin
bau khas tanah pedesaan ketika hujan sedang turun

terlihat di ujung jalan
bocah-bocah berkejar-kejaran telanjang dada
bermain di derasnya air hujan

jadi teringat masa kecil dahulu
masa telah terlewatkan berpuluh-puluh tahun silam
masih membekas, dan segar dalam ingatan

tak jauh berbeda dengan saat ini
kegemaran anak-anak kala itu, berlari mengejar
dan melempar lumpur ke tubuh kawan sepermainan 

entah, sudah berapa lama aku hanyut
dalam lamunan mengenang masa kecil tempo dulu
sambil memandang air yang jatuh di pelimbahan

sementara hujan telah berhenti
orang-orang bergegas kembali pulang ke rumahnya
atau ketujuan yang lain

dan aku baru tersadar dari lamunan
lalu, perlahan melangkahkan kaki pergi meninggalkan

jejak kenangan masa kecil dahulu ...


* Singosari, 27 Maret 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun