hanya semalam sebagai kenangan
biarkan kubelai rambutmu hitam terurai
harum mewangi rambutmu
saat angin gunung bertiup lembut sepoi
bulan gemintang jadi saksi
di kala tangan kita tergenggam rapat erat
ada rasa syahdu mengalir perlahan-lahan
ke seluruh denyut nadi
aku tak tahu apakah itu?
hanya kurasakan kuncup bunga-bunga
di taman jiwa bermekaran
sedang engkau dara ayu
tertunduk bisu merah merona di pipimu
hanya semalam kan kupinta lagi
walau sekedar sedetik sekejap cukuplahÂ
sebagai kenangan ...
* Singosari, 24 Maret 2021Â *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H