Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi yang Menggetarkan

21 Maret 2021   10:46 Diperbarui: 21 Maret 2021   10:55 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : reddit.com

cuma berdiam diri
di saat terluka perasaan hati 

hanya terbesit apriori
murung tak bergairah, antipati

kata hati tak lagi diikuti
mendekap sunyi tiada terhenti
keinginan pun mati

lalu sepi

bait-bait puisi
datang menghampiri
bagai mata pedang tajam tak bertepi

menghabisi
semua rasa tak terperi
menggiring pergi hingga menepi

kini tak ada lagi keresahan di hati

terinspirasi
rangkaian aksara, berdiksi
bangkit kembali, berdiri dan berlari

tiada sia-sia di dunia ini
semua memiliki arti tersendiri
sekarang, tinggal bagaimana memaknai

jalan sepi yang kau lalui ...

* Singosari, 21 Maret 2021 *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun