aku bangga pada kalian
bukan cuma jago di dapur
di alam terbuka
kau bagai singa betina
walau memang kau singo edan!
menatap tajam
melangkah tanpa ragu-ragu
menyibak ilalang
di tengah teriknya mentari
peluh bercucuran
tak lagi engkau hiraukan
senyummu mengisyaratkan
cinta, suka, dan kebahagiaan
di saat kegemaranmu tersalurkan
terus melangkah dan melangkah
jauh tenggelam di balik
rimbun dedaunan
kadang hanya nampak sekilas
lalu lenyap di antara pepohonan
ibu-ibu yang luar biasa
sejenak mereka melupakan
harga cabe nan melambung tinggi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!