kucoba menulis tanpa perasaan
hanya dengan kekuatan pikiran
bagaimana hasilnya kemudian
akan menjadikan pertimbangan
sementara kutinggalkan perasaan
terkadang membuatku kesulitan
di saat lain ia memberi bantuan
menyuplai kata-kata menawan
lalu apa yang harus aku lakukan
dapatkah pikiran membuka jalan
yang kerap kali liar beringasan
tanpa disertai dengan perasaan
sampai di sini aku diam membatin
sepertinya semua itu tak mungkin
dua kekuatan ini harus disatukan
untuk menghasilkan sebuah tulisan
yang bermakna dan berkesan ...
* Singosari, 26 Pebruari 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H