Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanah Longsor

14 Februari 2021   15:24 Diperbarui: 14 Februari 2021   15:31 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kubiarkan tanah longsor menimbun diriku
dan tamatlah riwayatku, tewaslah aku

aku tak merasakan apa-apa
sebab aku sudah tiada dan tak bernyawa lagi

aku hanya dapat melihat
orang-orang berseragam oranye
hilir mudik dengan kesibukan masing-masing 

dari gundukan tanah di sebelah sana
aku menyaksikan seonggok tubuh telah kaku
dan beberapa lagi di gundukan yang lain

dengan cekatan mereka membungkusnya
satu persatu membawanya pergi

aku berteriak sekuat-kuatnya
tapi mereka tak mendengarkan sama sekali

aku hanya ingin katakan
yang baru saja mereka bawa dalam kantongan

itu adalah tubuhku ...


* Singosari, 14 Pebruari 2021 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun