Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kedamaian Jiwa (28)

5 Februari 2021   09:19 Diperbarui: 5 Februari 2021   09:42 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dia lelaki ditelan usia senja, tua renta
tak henti memburu bayang kian memudar

perjalanan panjang dalam dekapan kerinduan
merasa letih menghentikan langkah menahan nafasnya

lelaki tua tergilas roda jaman terkapar dan luka

rembulan menangis di serambi malam
bintang-bintang menjerit mengisyaratkan lara
matahari tertunduk dalam duka nestapa

tapi ia tak peduli terus berjalan dan berjalan juga
hanya untuk menemukan kedamaian jiwa 

tiada yang lain ...

* Singosari, 5 Pebruari 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun