dia lelaki ditelan usia senja, tua renta
tak henti memburu bayang kian memudar
perjalanan panjang dalam dekapan kerinduan
merasa letih menghentikan langkah menahan nafasnya
lelaki tua tergilas roda jaman terkapar dan luka
rembulan menangis di serambi malam
bintang-bintang menjerit mengisyaratkan lara
matahari tertunduk dalam duka nestapa
tapi ia tak peduli terus berjalan dan berjalan juga
hanya untuk menemukan kedamaian jiwaÂ
tiada yang lain ...
* Singosari, 5 Pebruari 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!