ketika aku kehilangan jati diri
dan orientasi hidup
berkepribadian lemah tak memiliki eksistensi
tiada mampu mengendalikan diri
aku bagai layang-layang putus di tangan
sampai kemudian datanglah hidayah Allah
aku pun berubah menjadi seorang manusia
yang agung sejati, Alhamdulillah
bertindak selalu mengikuti suara hatiÂ
bukan dengan bualan
tapi dengan kerja nyata dan pengalaman
bukan pula dengan rasa malas
dan keengganan berbuat
barulah kutemui kedamaian jiwa ...
* Singosari, 31 Januari 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!