Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinai Hujan Januari (35)

15 Januari 2021   19:14 Diperbarui: 15 Januari 2021   19:25 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bumi bergetar hebat
jerit tangis terdengar dimana-mana, gempa bencana

puing berserakan
disegenap penjuru, rumah-rumah runtuh, berkeping 

mara bahaya
rinai hujan pun menangis tiada henti-hentinya, sedih

cobaan datang silih berganti di tanah ini, mengapa?

pandemi belumlah tuntas
banjir datang gempa bumi melengkapi penderitaan

ya Allah ya Rabb
kuatkan hati ini untuk menerima ujian-ujian dari-Mu

rinai hujan januari belum berakhir
kita mesti sabar dan tabah menjalaninya, bertawakal

hanya doa dapat meringankan beban di hati ...


* Singosari, 15 Januari 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun