Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinai Hujan Januari (6)

3 Januari 2021   16:19 Diperbarui: 3 Januari 2021   16:36 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : grahamfineart.com

mendadak aku teringat
saat kereta terakhir membawaku pergi

di ujung jalan
tahun kemarin kini telah berpenghabisan

entah susah atau patah hati, tak percaya

kututup pintu hati
kubiarkan angin berlalu-lalang menderai

di luar jendela
pucuk nyiur melambai memanggilku

seolah mengajakku untuk berdansa
mengikuti irama caca marica

perlahan rinai hujan
turun membasahi bumi, ketika kereta bertolak

berderit roda kehidupan
deru lokomotif asap tebal memenuhi angkasa 

dan kau semakin jauh kutinggalkan...


* Singosari, 3 Januari 2021 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun