mendadak aku teringat
saat kereta terakhir membawaku pergi
di ujung jalan
tahun kemarin kini telah berpenghabisan
entah susah atau patah hati, tak percaya
kututup pintu hati
kubiarkan angin berlalu-lalang menderai
di luar jendela
pucuk nyiur melambai memanggilku
seolah mengajakku untuk berdansa
mengikuti irama caca marica
perlahan rinai hujan
turun membasahi bumi, ketika kereta bertolak
berderit roda kehidupan
deru lokomotif asap tebal memenuhi angkasaÂ
dan kau semakin jauh kutinggalkan...
* Singosari, 3 Januari 2021 *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H