Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badai Bulan Desember (4)

10 Desember 2020   13:42 Diperbarui: 10 Desember 2020   13:49 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : fineartamerica.com

kau tutup pintu hati
untuk sebuah cinta, walau batin menangis

kupu-kupu terbang di atas rerumputan
sepasang mata bola menatap tajam, memandang liar

apa sebenarnya yang kau diinginkan?

tiada badai yang tak bergemuruh riuh, kekasih
seperti rinai di musim penghujan

cinta indah berakhir sudah
rembulan merah bagaikan hati yang luka

malam ini aku sendiri
mencari damai bersama bayang-bayangmu

kucari dan selalu kucari
walau terkadang kala tak seiring jalan

hangat pelukanmu masih kurasakan
saat jemari kita saling menggenggam berpagut erat

di tengah badai bulan desember...

* Singosari, 10 Desember 2020 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun