Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuan Burhan

3 November 2020   06:27 Diperbarui: 3 November 2020   06:41 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ketika kau letakan
kepala di atas bantal
coba dengar kata hatimu

tuan Burhan
mana rasa kemanusiaanmu
ke mana pergi kelembutanmu

di luar sana
seorang anak manusia
terkulai menanti belas kasihmu

tuan, padamu aku mohon
tolonglah, darah dagingmu
cucu lelaki turun darimu langsung 

aku tak tahu lagi
akan ke mana jua memohon
akankah kau biarkan dia berpulang

jika kau tak peduli padaku
itu tak mengapa
tapi cucumu tak berdosa, tuan

penyakit itu
menggerogoti tubuhnya
pucat pasi lemah tak berdaya

tuan Burhan
permohonan terakhirku
sebelum semua jadi terlambat

dan penyesalan datang

* Singhasari, 3 November 2020 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun